Minggu, 16 November 2008

Tsunami Dana dan Bantuan AS ke Israel

Banyak pakar Israel memperkirakan krisis keuangan dunia akan berimbas buruk dalam aliran bantuan AS ke Israel. Termasuk bantuan militer dan keamanan Israel. Sehingga Israel tidak akan berhenti membiarkan hal itu dan pasti akan mendesak bantuan seperti biasa.

Meski Obama dan John McCain pernah berjanji di depan konferensi AIPAC menghormati penambahan dukungan militer kepada Israel, namun janji itu dilontarkan sebelum jatuhnya bursa saham, saham-saham lembaga keuangan, lembaga asuransi dan perusahaan property.

Sebagian pakar Israel memperkirakan bahwa situasi ini akan mendorong Israel terpaksa kompromis dari sebagian dari bantuan yang diterimanya dari AS. Namun jika bursa saham naik, peluang kerja meningkat maka bantuan kembali akan mengucur seperti sebelumnya sebelum terjadi krisis.

Berdasarkan hal ini, gagasan-gagasan yang diajukan oleh pakar Israel condong kepada bahwa Israel harus menghindar dari menekan AS akibat krisis keuangan AS dan mengurangi ketergantungannya dari bantuan AS.

Apalagi bulan-bulan ke depan, Israel akan turut merasakan krisis di AS. Karenanya, pakar Israel mengusulkan agar badan keamanan dan dinas keuangan Israel untuk bersiap-siap mengurangi kemungkinan berkurangnya bantuan dana AS kepada mereka.

Mereka juga meminta kepada militer Israel untuk menunda bantuan pesawat tempur, kapal perang baru, dan berfikir untuk menciptakan solusi alternative seperti mempersiapkan peralatan perang untuk jangka panjang. Perundingan damai yang mewajibkan Israel untuk menarik diri dari Tepi Barat dan dataran tinggi Golan akan dijadikan pembenaran untuk mengajukan permohonan bantuan besar dari Amerika untuk biaya keamanan.

Di tahun lalu, Israel berhasil menandatangani kesepakatan dengan presiden Bush bantuan 2,350 milyar Syekal untuk Israel dalam rangkaian bantuan militer. Di tahun ini bantuan 2,55 milyar Syekal akan diterima Israel atau lebih banyak dari tahun sebelumnya dengan selisih 150 juta Syekal. Menurut rencana peningkatan bantuan akan berkisar 3 juta syekal setiap tahun.

Bantuan dana sisanya sekitar 1/6 dari anggaran militer Israel yang kebanyakan digunakan untuk alokasi pembelian pesawat dan senjata militer Israel. Sementara pihak militer Israel sendiri menilai bahwa setiap kekurangan bantuan militer AS sebagai tindakan pembangkangan terutama pada saat meningkatnya ancaman Iran.

Bantuan keamanan AS untuk Israel antara tahun 1948 – 2007 sudah mencapai lebih dari 70 milyar dolar. Bantuan itu bisa dibagi menjadi tiga fase. Di awal tahun 1970 an bantuan keamanan sangat sedikit dan hanya 63 juta dolar.

Bantuan bertambah hingga mencapai 600 juta dolar setahun di tahun 70 an. Ketika Israel menarik diri dari gurun Sinai dalam rangkaian kesepakatan perdamaian dengan Mesir bantuan meningkat hingga mencapai satu milyar dollar dalam setahun. Artinya Israel sejak akhir tahun 70 an, Israel memperoleh 50 persen bantuan keamanan dari Amerika di banding dari untuk Negara-negara lain.

Ini belum bantuan khusus AS untuk Israel seperti bantuan khusus penempatan pasukan WYE2000 di tahun 1979 dan bantuan khusus penempatan pasukan persiapan perang di Irak tahun 2003.

Disamping itu berdasarkan kesepakatan AS dan Israel dari tahun 1998, bantuan ekonomi menurun hingga 1200 juta dolar sementara bantuan keamanan meningkat separuh dibanding bantuan ekonomi.

Diperkirakan bantuan keamanan AS pasca krisis keuangan dunia di tahun 2008 akan berkisar hanya 2400 juta. Bantuan ini digunakan untuk pembelian peralatan tempur dan bahan bakar pesawat. Beberapa tahun belakangan AS memberikan izin penggunaan dana 25 persen dari jumlah bantuannya kepada Israel untuk pembiayaan local namun tetap dalam konteks sumber perimbangan keamanan bagi Israel. (Sumber: InfoPalestina)

*Kolumnis Palestina tinggal di Damaskus

Tidak ada komentar: