HIKAYAT AL-QUDS

Al-Quds adalah kota dimana Suku Jabous dari Bangsa Kan’an bertempat tinggal dan berpopulasi semenjak tahun 3000 SM, selang beberapa abad kemudian banyak dari bangsa lain berdatangan, bahkan manuskrip dan kitab sucipun tak pernah melewatkan hikayatnya.

Penaklukan dan penjajahan Al-Quds dari tangan para raja Fir’aun bangsa Yahudi, Asysyiria, Babilonia, Persia, Yunani dan Romawi tak kunjung usai, hingga Al-Quds dibebaskan oleh umat Islam pada tahun 636, pada masa kekuasaan Daulah Islamiyah sampai tahun 1099 M terjadi serangan besar-besaran dari pasukan Invanteri tentara Salib, yang menyebabkan Al-Quds bagaikan lautan darah dan memakan korban sekitar 70.000 jiwa di halaman Masjidil Aqsha. Pasukan invanteri tentara Salib menjajah Al-Quds sekitar 90 tahun, akan tetapi Al-Quds berhasil direbut kembali oleh Panglima perang muslim Shalahuddin Al Ayyubi.

Ketika Perang Dunia I berlangsung dan Dinasti Otoman mulai runtuh, Mandataris Inggris mempermudah pendirian Negara Zionisme, dan mereka kembali menjajah Al-Quds pada tahun 1947 M. Mereka mulai membantai penduduk Al-Quds, yang sejarah hitamnya masih kita rasakan sampai sekarang. Pada tahun 1967 lengkap sudah penderitaan penduduk Palestina dengan dideklarasikannya Negara Israel.